Rabu, 19 September 2012

Puisi Singkat



Kau angin yang menyejukkan
Menjadi topan dan menghancurkan hatiku
Kau bagaikan air
Mengalir lembut membuat dingin
Menjadi ombak menghanyutkan perasaanku
Kau adalah pohon yang teduh
Menggugurkan setiap daun harapanku

Aku bisa menjadi kabut
Yang dapat mengalihkan pandanganmu
Namun kau hanya mengganggapku penghalangmu
Aku adalah api
Yang dapat menghangatkanmu
Namun kau siram setelah tak kau butuhkan
Dan aku ada dihadapanmu
Namun kau berpura tak melihatku

Aku akan selalu menjadi angin untukmu
Aku akan selalu menjadi cahayamu
Dan aku adalah pelangimu
Meski kau acuh padaku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar