Rabu, 28 November 2012

GHAZWUL FIKRI

APA ITU GHAZWUL FIKRI??



Kali ini saya akan mengangkat tema "Ghazwul Fikri". Ada yang telah mengetahui apa maksud dari Ghazwul Fikri tersebut?
Baiklah saya akan menjelaskan mengenai Ghazwul Fikri. Ghazwul Fikri terdiri dari dua kata, yaitu Ghazwah dan Fikr. Ghazwah berarti sebuah seruan atau invasi. Sedangkan Fikr berarti pemikiran. Jadi, menurut bahasa Ghazwul Fikr adalah serangan atau serbuan di dalam qital (perang) sedangkan secara bahasa Ghazwul Fikr dapat diartikan sebagai Invasi pemikiran.
Ghazwul Fikri bila diartikan secara istilah adalah Penyerangan dengan berbagai cara terhadap pemikiran umat islam untuk merubah apa yang ada didalamnnya sehingga tidak bisa lagi memilah dan memilih mana yang baik dan mana yang benar karena telah tercampur aduk antara hal yang baik dengan hal yang buruk (hal yang tidak islami).
Dalam bahasa Inggris, Ghazwul Fikr sering disebut Brain Washing, Menticide. Ghazwul firkri merupakan struktural dari rencana pencucian otak yang dilakukan oleh kaum kafir yang targetnya adalah mencuci otak kaum muslimin untuk dieksploitasikan secara diam-diam. Jika dicermati dengan seksama, fenomena kaum muda saat ini merupakan fenomena Ghazwul Fikr. Coba lihat pergaulan kaum muda saat ini, mereka seakan bebas "berpacaran" dan menurut mereka itu adalah ahal yang lumrah dan sudah biasa. Hal tersebut sebelumnya merupakan hal yang aneh dan asing namun lama kelamaan menjadi suatu hal yang "Lumrah" bahkan menjadi sebuah "Keterbiasaan".
Ghazwul Fikri dimulai/diawali dengan adanya perkembangan zaman dan teknologi. Kita ambil saja contohnya yaitu Televisi. Kita dapat melihat dan mengenal dunia luar bermula dari televisi, mengenal mode maupun trend-trend baru. Yang awalnya tidak kita ketahui dan tidak kita mengerti jadi kita mengerti dan ketahui bahkan diikuti.


Sejarah Ghazwul Fikri

Makhluk yang pertama kali melakukan Ghzwul Fikri adalah Iblis Laknatullah ketika dia berkata kepada adam dalam firman Allah SWT “ Sesungguhnya Allah melarang kalian memakan buah ini supaya kalian berdua tidak menjadi malaikat dan tidak dapat hidup abadi. “ (Q.S.Al – A’Raaf:20) 
Dalam firman Allah Q.S. Al - A'Raaf : 20 sudah jelas jika iblis merasuki pikiran Nabi Adam as dengan berkata yang sebaliknya dari apa yang di Perintahkan oleh Allah SWT. Inilah hal pertama kali yang merupakan fenomena dari Ghazwul Firkri tersebut.

Sasaran dari Ghazwul Fikri

1. Membuat kaum muslimin menjadi lebih condong terhadap gaya, tingkah laku serta pola pikir orang-orang Barat. 
Q.S. Al Israa:73 yang artinya “ Dan sesungguhnya mereka hampir memalingkan kamu dari apa yang telah kami wahyukan kepadamu, agar kamu membuat yang lain secara bohong terhadap kami, dan kalau sudah begitu tentulah mereka mengambil kamu jadi sahabat yang setia.
Q.S. Al Israa:74 yang artinya “ Dan kalau kami tidak memperkuatkan (hati)mu, niscaya kamu hampir condong sedikit kepada mereka.”
Q.S. Al Israa:75 yang artinya “ Kalau terjadi demikian, benar – benarlah kami akan rasakan kepadamu (siksaan) berlipat – lipat ganda didunia ini dan begitu (pula siksaan) berlipat ganda sesudah mati, dan kamu tidak akan mendapat seorang penolongpun terhadap kami.”
Q.S.Al Israa:76 yang artinya “ Dan sesungguhnya benar – benar mereka hamper membuatmu gelisah di negeri (mekah) untuk mengusirmu daripadanya dan kalau terjadi demikian, niscaya sepeninggalmu mereka tidak tinggal sebentar saja.”
2. Setelah Kaum Muslimin condong terhadap budaya barat, kemudian mengarahkan kaum muslimin untuk mengikuti sebagian dari gaya, pola tingkah laku serta pola pikir mereka orang-orang Barat. 
Q.S.Ad Dukhan:25 yang artinya “ Alangkah banyaknya taman dan mata air yang mereka tinggalkan.”
Q.S.Ad Dukhan:26 yang artinya “ Dan kebun – kebun serta tempat – tempat yang indah – indah.”
3. Pada tahap ini diharapkan kaum Muslimin beriman dan berpedoman kepada Al-qur'an dan Hadist namun disisi lain mengabaikan maupun tetap kafir terhadap hal-hal yang terkecil namun merupakan pondasi dan dasar dari sebuah keimanan.  
Q.S.Al Baqarah:85 yang artinya “ Kemudian kamu (bani israil) membunuh dirimu (saudaramu sebangsa) dan mengusir segolongan dari pada kamu dari kampung halaman. Kamu bantu membantu terhadap mereka dengan membuat dosa dan permusuhan tetapi jika mereka datang kepadamu sebagai tawanan, kamu tebus mereka. Padahal mengusir itu (juga) terlarang bagimu. Apakah kamu beriman pada sebagian Al Kitab(taurat) dan ingkar terhadap sebagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian dari padamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat, Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat.”
4. Dan pada tahap terakhir, mereka orang-orang barat menginginkan kaum Muslimin untuk mengumbar hawa nafsu mereka dan meninggal shalat.
Q.S.Maryam:59 yang artinya “ Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia – nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsu, maka mereka akan menemui kesesatan.”

Bidang-bidang yang diserang oleh Ghazwul Fikri

1. Pendidikan

Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting untuk membangun sebuah kepribadian suatu kaum maka aspek yang paling utama Ghazwul Fikri - kan adalah dalam bidang pendidikan. Jika kita perhatikan, pendidikan saat ini terlihat bagus dari luar namun telihat buruk bila kita perhatikan secara detail. Saat ini, pembelajaran mengenai agama hanya diberikan 2 jam atau 1 kali tatap muka dalam setiap minggunya. Belum lagi, saat ini pendidikan mengenai agama Islam khususnya telah disepelekan, baik oleh siswanya maupun oleh guru pengajarnya sendiri sehingga terkesan diacuhakan dan diabaikan. Padahal jika kita perdalam ilmu agama, kejadian GHazwul Fikri Insya Allah tidak akan terjadi terhadapr Umat Islam.

2. Sejarah

Sejarah yang diajarkan perlu lebih diperhatikan lagi. Saat ini sejarah mengenai penemu-penemu Islam sudah tidak terdengar lagi, kebanyak kaum muda Islam hanya mengenal penemu-penemu dari luar dan kurang mengetahui penemu-penemu dalam Islam. Padahal kita sebagai kaum muda Islam perlu untuk mengetahuinya dan mempelajarinya bahkan bila perlu mengikutinya.

3. Ekonomi

Dampak Ekonomi yang sangat dirasakan adalah dengan adanya riba (bunga) yang berlebihan, padahal sudah jelas bahwa riba itu adalah haram hukumnya. Tetapi pada saat ini, riba seolah-olah telah menjadi hal yang halal dan hal yang wajar bahkan hukumnya sendiri menjadi hal yang telah dilupakan.

4. Ilmu Alam dan Sosial

Pada bidang ilmu-ilmu alam, ghazwul fikri terbesar yang dilakukan adalah dengan sekularisasi antara ilmu pengetahuan dengan ilmu agama. Bahaya lainnya adalah penetapan teori-teori ilmu pengetahuan kepada para ilmuan tanpa mengembalikannya lagi kepada sang Pemberi Ilmu Yang Maha Berilmu, sehingga mengakibatkan kekaguman dan pujian yang tiada henti kepada para Ilmuan tersebut dan tidak diperuntukkan kepada Allah SWT. Hal lain adalah berkembangnya berbagai teori - teori sesaat yang sebenarnya belum diterima secara ilmiah tetapi disebar luaskan secara besar-besaran oleh kelompok - kelompok tertentu untuk menimbulkan keraguan terhadap agama ini.
5. Bahasa

Ghazwul fikri (GF) dibidang bahasa adalah dengan tidak diajarkannya bahasa Al – Qur’an di sekolah – sekolah karena menganggapnya tidak perlu. Hal yang nampaknya remeh ini sebenarnya sangat besar akibatnya dan menjadi bencana bagi kaum muslimin Indonesia secara umum. Dengan tidak memahami Al – Qur’an, mayoritas kaum muslimin menjadi tidak mengerti apa kandungan Al – Qur’an.

6. Hukum

Ghazwul Fikri pada aspek hukum adalah penggunaan acuan hukum warisan lokal yang masih dipertahanakan sebagai hukum yang berlaku dan penghapusan hukum Allah SWT dan Rasul - Nya. Rasa takut terhadap segala sesuatu yang berbau syari'at Islam merupakan keberhasilan dari hal ghazwul firkri tersebut dalam hal ini. Penggambaran potong tangan bagi para pencuri dan rajam bagi penzina selalu ditonjilkan saat pembicaraan - pembicaraan tentang kemungkinan adopsi terhadap beberapa hukum Islam. Mereka melupakan bahwa hukum islam berpihak (melindungi) korban kejahatan, sehingga hukuman keras dijatuhkan kepada pelaku kejahatan agar perbuatannya tidak terulang dan orang lain takut untuk berbuat yang sama.
Sebaliknya, hukum barat berpihak (melindungi) pelaku kejahatan, sehingga dengan hukuman tersebut memungkinkannya untuk mengulang lagi kejahatannya karena ringannya hukuman tersebut.
7. Media massa

Media massa merupakan aspek penting yan menjadi jalur perantara masuknya ghazwul fikri di Indonesia. Seperti telah disinggung sebelumnya, media massa adalah alat yang ampuh untuk mempengaruhi pola pikir, tingkah laku dan gaya seseorang. Diawali dari melihat di televisi dan akhirnya sampai diikuti oleh kebanyakan dari kita hingga menjadi tren. 

Sekian penjelasan saya mengenai Ghazwul Fikri, semoga bermanfaat^^


 
        


Rabu, 19 September 2012

Puisi Singkat



Kau angin yang menyejukkan
Menjadi topan dan menghancurkan hatiku
Kau bagaikan air
Mengalir lembut membuat dingin
Menjadi ombak menghanyutkan perasaanku
Kau adalah pohon yang teduh
Menggugurkan setiap daun harapanku

Aku bisa menjadi kabut
Yang dapat mengalihkan pandanganmu
Namun kau hanya mengganggapku penghalangmu
Aku adalah api
Yang dapat menghangatkanmu
Namun kau siram setelah tak kau butuhkan
Dan aku ada dihadapanmu
Namun kau berpura tak melihatku

Aku akan selalu menjadi angin untukmu
Aku akan selalu menjadi cahayamu
Dan aku adalah pelangimu
Meski kau acuh padaku.

Jumat, 03 Agustus 2012

Harapan





Syair itu berkata duka
Tertulis oleh air mata luka
Ketika itu, sayap ini telah patah
Jatuh berkepingan dari langit
Aku bukan peri atau pun bidadari
sedang aku hanya mawar yang dipenuhi duri
lebih hina seperti binatang
saat kau hancurkan setiap harapan yang tertulis oleh sebuah penantian
Satu hari menghancurkan sejuta harapan
Satu kata merusak sejuta perasaan
Cahaya ku redu, jatuh lalu hilang.
jangan pernah kau beri harapan
jika harapan itu hanya selayak kaktus yang menusuk

Adab Menguap dan Bersin Dalam Islam





Mengapa Kita Menguap? Tahukah Kamu Mengapa Kita Menguap?


       Dalam Verb atau kata kerja, "Menguap" memiliki arti mengangakan mulut dengan mengeluarkan napas karena mengantuk. Menguap selalu diidentikan dengan mengantuk , meskipun dalam dunia akademis memiliki jawaban yang lebih ilmiah mengenai hal tersebut.

      Tim peneliti Universitas Binghamton menyimpulkan bahwa menguap ada hubungannya dengan suhu di otak kita. Artinya, menguap berfungsi untuk “mendinginkan” otak kita. Anggap saja otak kita ini seperti komputer. Komputer akan tetap bekerja dengan efisien, maka harus dalam keadaan 'dingin'. Jadi jika disamakan 'menguap' sama saja seperti mendingin otak kita.

Lantas, bagaimana Adab Menguap menurut Islam?

     Jika dilihat dan ditelaah, dalam sebuah Hadist yang diriwayatkan oleh
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,
“Sesungguhnya Allah menyukai bersin dan benci terhadap menguap. Maka apabila ia bersin, hendaklah ia memuji Allah (dengan mengucapkan ‘Alhamdullillah’). Dan merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mendengarnya untuk mendoakannya. Adapun menguap, maka ia berasal dari setan. Hendaklah setiap muslim berusaha untuk menahannya sebisa mungkin, dan apabila mengeluarkan suara ‘ha’, maka saat itu setan menertawakannya.” (HR Bukhari)

     Jika kita mengaku sebagai umat yang Mencintai Penciptanya, maka apapun yang disukai oleh-Nya dan apapun yang tidak disukai oleh-Nya harus kita ikuti. Salah satu hal yang tidak disukai oleh Allah adalah Menguap.
Allah membenci menguap karena menguap adalah aktivitas yang membuat seseorang banyak makan, yang pada akhirnya membawa pada kemalasan dalam beribadah. Menguap adalah perbuatan yang dibenci oleh Allah, terlebih-lebih ketika pada waktu shalat. Para nabi tidak pernah menguap, dikarenakan menguap adalah salah satu aktivitas yang dibenci oleh Allah.

 Kemudian, apa yang harus kita lakukan?

Jika seseorang ingin menguap, maka hendaklah dia menahannya sebisa mungkin, atau dengan menutup jalan terbukanya mulut dengan menggunakan tangannya. 
Hal ini sesuai dengan hadits yang telah diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasullullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Menguap adalah dari setan, maka jika salah seorang di antara kalian menguap, hendaklah ia menahannya sedapat mungkin.” (HR Muslim)
Ketika seseorang ingin menguap hendaknya ia menutup mulutnya dengan tangan kiri, karena menguap adalah salah satu perbuatan yang buruk"

Bagaimana Dengan Bersin? 

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasullullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya Allah menyukai bersin.” (HR Bukhari)
Bersin merupakan sesuatu yang disukai karena bersin dapat menyehatkan badan dan menghilangkan keinginan untuk selalu mengenyangkan perut, serta dapat membuat semangat untuk beribadah.

Apa yang harus kita lakukan ketika Bersin? 

1.      Merendahkan suara.
2.      Menutup mulut dan wajah.
3.      Tidak memalingkan leher.
4.      Mengeraskan bacaan hamdalah, walaupun dalam keadaan shalat.

Macam-Macam Bacaan yang Dapat Kita Amalkan Ketika Bersin
  • Alhamdulillah (segala puji hanya bagi Allah).
  • Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin (segala puji bagi Allah Rabb semesta alam).
  • Alhamdulillah ‘ala kulli haal (segala puji bai Allah dalam setiap keadaan)
  • Alhamdulillahi hamdan katsiiran thayyiban mubaarakan fiihi, mubaarakan ‘alaihi kamaa yuhibbu Rabbuna wa yardhaa” (segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak lagi penuh berkah dan diberkahi, sebagaimana yang dicintai dan diridhai oleh Rabb kami).






Sumber : www.muslimah.or.id




Jumat, 13 Januari 2012

Kulihat awan muncul
Berkilauan di akhir tetesan hujan
Melambung tinggi cahaya menerangi
Di sekitarnya bagai cahaya fajar
Kulihat siramannya menghidupkan negeri
Dan bangunan gersang tak berpenghuni
Kulihat Kemuliaan yang semakin menjauh
Tak setiap yang menyalakan api akan terang
Demi Allah, Wanita dari Zuhrah telah merampas darimu
Apa yang ia rampas sementara kau tak tahu
(Perkataan seorang dukun dari Tabbalah bernama Fathimah binti Mur Al-Khasy'amiyyah)